Kami menyeru umat Islam di Malaysia khasnya agar kembali berpegang dengan Al-Quran dan al-Sunnah dengan berasaskan kefahaman ulama' dan mazhab yang muktabar dan bukan berdasarkan fahaman "orang-orang jahil murakkab yang merasakan diri mereka alim namun pada hakikatnya mereka adalah sejahil-sejahil manusia."
Di sini kami nukilkan sedikit mutiara daripada kitab "Sharah Usul al-Tahqiq" yang dikarang oleh ulama' fathani berasaskan matan Ummul Barahin oleh Imam al-Sanusi al-Maliki al-Ash'ari:
"...Hingga sampai kepada masa kita sekarang ini, banyaklah agama murtad dan agama bid'ah yakni:
- yang mengada2kan yang tiada di dalam:
- firman Allah Ta'ala dan
- hadis Rasulullah SAW dan
- tiada dengan perkatan yang muafakat segala Sahabat Rasulullah SAW dan
- tiada dengan qiyas segala ulama' Ahlus Sunnah dan Jamaah dan
- menyalahi mazhab yang beremapt iaitu Imam al-Shafie dan Imam al-Hanafi dan Imam Malik dan Imam al-Hanbali pada bicara ilmu yang zahir daripada ilmu faqih, pada bicara sah dan batal, halal dan haram, makruh dan mubah (harus), sunat dan fardhu, syarat dan rukun, pada bicara sembahyang dan puasa dan zakat dan haji dan
- menyalahi Imam Ash'ari dan Imam Maturidi pada bicara faqih, iktikad usuluddin pada membicarakan wajib dan mustahil dan harus pada Allah [Taala] dan Rasulullah [SAW], pada bicara dua kalimah syahadah yang ia pertama2 rukun daripada segala rukun Islam yang lima dan jikalau belum sah shahadahnya, tiadalah sah sekalian ibadatnya yang lain itu dan
- menyalahi pula mazhab al-Sheikh Abu al-Qasim Junayd al-Baghdadi pada bicara tasawwuf."
Berpegang dengan al-Quran dan al-Sunnah dan amalan para sahabat r.anhum ialah dengan berpandukan:
- ulama' empat mazhab [Hanafi, Maliki, Shafie dan Hanbali] dalam perkara fiqh;
- ulama' Ashairah dan Maturidiyyah dalam bicara aqidah;
- ulama' yang bermanhaj dengan manhaj Imam al-Junayd al-Baghdadi pada bicara Tasawwuf.
0 comments:
Post a Comment